BurnX Fiber & Sensory Overload Bloating: Pencernaan Terganggu Karena Otak Terlalu Penuh
26 November 2025 3:21 pm

BurnX Fiber & Sensory Overload Bloating: Pencernaan Terganggu Karena Otak Terlalu Penuh

BurnX Fiber & Sensory Overload Bloating: Pencernaan Terganggu Karena Otak Terlalu Penuh
Kita hidup di era di mana otak bekerja lebih keras dari sebelumnya. Notifikasi, suara, cahaya gadget, tugas bertumpuk, informasi terus masuk, semua ini menciptakan kondisi baru yang kini banyak dibahas dalam dunia neuro-gut connection: Sensory Overload Bloating. Fenomena ini menggambarkan kondisi ketika otak yang overstimulated (terlalu banyak rangsangan sensorik) akhirnya memengaruhi pencernaan, membuat perut terasa kembung, penuh, dan tidak nyaman meski tidak makan berlebihan.
Kenapa Otak Penuh Bisa Mengganggu Pencernaan? Pencernaan dan otak terhubung melalui gut-brain axis. Ketika otak “kebisingan”, tubuh masuk mode siaga dan pencernaan ikut melambat. Beberapa pemicu sensory overload yang sering tidak disadari:
  • scroll media sosial terlalu lama
  • konsumsi berita yang memicu kecemasan
  • bekerja multitasking
  • musik, notifikasi, dan cahaya layar yang berlebihan
  • lingkungan kerja yang terlalu ramai
  • meeting back-to-back
Saat semua rangsangan ini menumpuk, tubuh tidak punya “ruang” untuk mengelola makanan dengan optimal. Akibatnya: kembung tanpa sebab yang jelas.
Bagaimana Sensory Overload Bloating Terasa di Tubuh? Gejalanya sangat halus, namun sangat mengganggu:
  • perut terasa penuh meski makan sedikit
  • kembung muncul tiba-tiba saat stres digital meningkat
  • sering sendawa atau bergas
  • nafsu makan naik-turun
  • ada sensasi “berat” di bagian tengah tubuh
  • sulit fokus karena perut tidak nyaman
Fenomena ini cukup umum pada pekerja kreatif, editor, gamers, mahasiswa, ibu pekerja, hingga siapa pun yang banyak menggunakan ponsel atau laptop.
Pentingnya Serat Harian Tanpa hard-selling, faktanya tubuh manusia bekerja lebih baik ketika pencernaan berada dalam kondisi tenang. Dan salah satu cara paling sederhana untuk membantu usus tetap stabil adalah memastikan asupan serat harian masuk secara konsisten. Serat larut membantu:
  • menenangkan pergerakan usus
  • melancarkan pencernaan di tengah stres sensorik
  • mengurangi retensi gas berlebih
  • membuat tubuh terasa lebih ringan
  • mendukung detox alami tubuh
Di era sensory overload, tubuh membutuhkan dukungan kecil yang memberi ruang agar sistem pencernaan tidak kewalahan. Produk seperti minuman serat BurnX Fiber hadir sebagai salah satu opsi praktis bagi mereka yang sulit mendapatkan serat cukup dari makanan harian. Bukan untuk “mengobati”, tapi untuk membantu menyeimbangkan ritme tubuh di tengah hidup yang berjalan cepat.
Cara Sederhana Mengurangi Sensory Overload Bloating Selain mencukupi serat harian, beberapa kebiasaan kecil dapat membantu:
1. Screen Break 5–10 menit setiap 1 jam Memberi jeda pada otak membantu menenangkan sinyal ke usus.
2. Makan tanpa distraksi digital Ketika makan sambil menonton atau scroll, otak tidak sepenuhnya “hadir” untuk membantu pencernaan.
3. Minum air yang cukup Dehidrasi memperparah efek overstimulation.
4. Konsumsi serat setiap hari Baik dari sayur, buah, oats, atau minuman serat praktis.
5. Quick breathing reset 1 menit napas dalam kadang cukup untuk meredakan kembung yang berasal dari “tegangnya” sistem saraf.
Sensory Overload Bloating adalah fenomena modern yang muncul karena otak kita harus bekerja ekstra di dunia yang penuh rangsangan. Ketika otak kewalahan, pencernaan ikut terganggu. Dengan pola hidup yang lebih mindful dan dukungan serat harian, tubuh bisa kembali menemukan ritme alaminya.
Blog Post Lainnya
©- Spencer's Inc. 2025
Hak Cipta Dilindungi